Sabtu, Mei 03, 2014

Mubazir

Harian WASPADA, 1 Mei 2014


Pada saat masyarakat Sumatera Utara mengeluhkan pemadaman suka-suka oleh PT PLN, justru sebaliknya perusahaan pelat merah itu menggunakan lampu sesuka hati di kantor mereka. Pemandangan ini terlihat di kantor PLN di Jl. Dr. Cipto, Medan. Cahaya yang terang benderang pada malam hari dan mubazir di kantor tersebut memang mengundang iri padahal di kantor itu tidak ada kegiatan.

Bahkan, PLN telah mengimbau masyarakat agar menghemat listrik dengan mematikan lampu di rumah minimal tiga bola pada saat beban puncak. 

Sedangkan, janji PLN yang menjamin bulan April tidak akan ada lagi pemadaman juga hanya janji palsu. Seperti Rabu (30/4) di Sumut terjadi pemadaman 4 jam, bahkan seperti makan obat, tiga kali sehari.

Pemadaman yang dilakukan PLN ini tidak hanya meresahkan masyarakat, tetapi menjadi hambatan bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).

Seperti dikatakan Retsman, seorang pembuat sepatu di Jl. Denai, Medan. Ia mengeluhkan ulah PLN yang tak pernah tepat janji.

"Kami pengusaha kecil-kecilan dengan bermodalkan pinjaman dari bank sangat terpukul dengan kejadian ini. Jika terus menerus mati lampu seperti ini produksi kami menurun drastis. Jangankan untung, untuk mengembalikan modal yang kami pinjam saja susah. Kalau pemerintah tidak punya perhatian, usaha kami bisa gulung tikar," ujar Retsman kepada Waspada di kediamannya kemarin.

Untungnya, Retsman tidak pernah jalan-jalan melintas di Jl. Dr. Cipto dan melihat kantor PLN yang terang benderang di sana. Kalau pembuat sepatu itu tahu, tentu ia akan berdecak kagum.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar