Rabu, Oktober 14, 2009

Queen---Mustapha

Ibrahim, Ibrahim, Ibrahim,
Allah, Allah, Allah, Allah will pray for you.
Hey!

Mustapha, Mustapha, Mustapha Ibrahim.
Mustapha, Mustapha, Mustapha Ibrahim.

Mustapha Ibrahim, Mustapha Ibrahim
Allah, Allah, Allah will pray for you.
Mustapha Ibrahim, al havra kris vanin
Allah, Allah, Allah will pray for you.
Mustapha, hey! Mustapha
Mustapha Ibrahim, Mustapha Ibrahim, hey!

Allah-i, Allah-i, Allah-i,
Ibra-Ibra-Ibrahim, yeah!
Ibrahim, Ibrahim, Ibrahim,
Allah Allah Allah-i hey!

Mustapha Mustapha - Allah-i na stolei
Mustapha Mustapha - Achtar es na sholei
Mustapha Mustapha - Mochamut dei ya low eshelei
Mustapha Mustapha - ai ai ai ai ahelei
Mustapha,
Mustapha,
Ist avil ahiln avil ahiln adhim Mustapha,
Salaam Aleikum!

Mustapha Ibrahim, Mustapha Ibrahim
Allah, Allah, Allah will pray for you.
Mustapha Ibrahim, achbar ish navin
Allah, Allah, Allah will pray for you.
Mustapha, Mustapha
Mustapha Ibrahim, Mustapha Ibrahim, hey!

Allah-i, Allah-i, Allah-i,
Ibra-Ibra-Ibrahim, yeah!
Ibrahim, Ibrahim, Ibrahim,
Allah Allah Allah-i hey!

Mustapha Mustapha
Mustapha Mustapha
Mustapha Mustapha
Mustapha Mustapha
Mustapha,
Mustapha,
Vontap ist ahiln avil ahiln adhim Mustapha,
Aleikum Salaam hey!

Lirik di atas adalah lagu Queen, yang judulnya Mustapha. Sekarang lagu ini sudah dibuat pula versi bahasa Indonesianya oleh Ahmad Dhani dengan The Rock Indonesia-nya.

Sekalipun lagunya secara musikalitas memang asyik, namun saya agak ragu juga dengan lagu ini. Sebagai umat Islam, tentunya ada rasa was-was jika mendengar lagu Barat yang berbau-bau Islam, apakah lagu itu memang ‘beres’ ataukah ada hinaan-hinaan terhadap Islam di dalamnya, mengingat bagaimana selama ini sikap dan pandangan barat terhadap Islam.

Jika kita baca lirik di atas, memang sepertinya lagu ini bukanlah lagu untuk menghina Islam. Kata-kata ‘Allah will pray for you’ atau Allah akan mendoakan Ibrahim, tidaklah bertentangan dengan Islam. Karena Ibrahim adalah seorang Rasul Allah, bahkan termasuk Rasul yang ‘Ulil Azmi’ atau rasul yang utama. Dan baginda Rasulullah SAW pun merupakan keturunan dari Nabi Ibrahim ini. Maka rasanya wajarlah kata-kata di atas, sebagai bentuk penghormatan sekaligus mendoakan Ibrahim.

Namun saya tidak terlalu mengerti arti kata-kata selanjutnya, karena bukan dalam bahasa Inggris. Sepertinya dalam pandangan saya kata-kata itu adalah dalam bahasa Ibrani/ Israel. Oleh karena itu saya kembali ragu mengenai lirik lagu ini.

Maka saya pun browsing di internet untuk mengetahui makna dari kata-kata Israel tadi. Di suatu forum Tanya jawab ada yang mendiskusikan lagu ini. Hal yang saya dapat adalah bahwa sebagai umat Islam kita tak masalah untuk mendengar atau menyanyikan lagu ini. Karena menurutnya lagu ini adalah soal kepercayaan serta peribadatan kepada Allah, sekaligus menyampaikan salam kepada Muhammad dan Ibrahim. Jadi semacam shalawat juga, tapi ala Queen tentunya.

Selanjutnya juga adalah fakta bahwa vokalis Queen, Freddy Mercury adalah seorang keturunan imigran Mesir di Inggris, dan dia terlahir sebagai seorang muslim dengan Farrokh Bomi Bulsara. Jadi rasanya tidak mungkin kalau lagu ini adalah merupakan sebuah hinaan terhadap Islam. Apalagi lagu ini diterjemahkan menjadi lagu religi oleh Ahmad Dhani, sekalipun Dhani ini adalah seorang yang nyeleneh namun jika kita mendengar lirik lagu ini dalam bahasa Indonesia, maka disana tidak terdapat kata-kata yang menyinggung umat Islam. Maka saya menjadi yakin kalau lagu ini sah-sah saja jika diputar atau dinyanyikan oleh seorang Islam. Sekaligus juga lega, karena jika lagu ini berisi hinaan, maka sayang rasanya kalau lagu ini ditinggalkan saja karena liriknya tersebut, karena memang di telinga saya lagu ini unik dan jarang ada lagu-lagu seperti ini.

UPDATE 19 JUNI 2013


Freddie Mercury ternyata memang seorang yang mempunyai darah keturunan sebuah suku di Iran (dulu Persia). Freddie yang lahir tanggal 5 September 1946 ini, mempunyai darah Persia dari kedua orang tuanya, Bomi dan Jer Bulsara. Terlahir di kota Zanzibar (sekarang termasuk wilayah negara Tanzania di Afrika Timur) dengan nama Farrokh Bulsara, Freddie dengan keluarganya menganut agama Zoroastrian (sebuah agama kuno di Persia yang dikembangkan oleh filsuf Zoroaster, beratus tahun sebelum Masehi). Jadi saya meralat tulisan saya di atas yang menyebutkan bahwa Freddie adalah seorang yang berasal dari keluarga penganut Islam. Terima kasih untuk komentar di artikel ini yang sudah mengkoreksi.

Freddie dilahirkan di Zanzibar dan melewatkan masa kecilnya di India. Ketika memasuki usia 17 tahun, Freddie dan keluarganya kemudian pindah ke Inggris. Disitu Freddie mulai mempelajari seni di perguruan tinggi, dan di Inggris itulah karir musiknya dimulai hingga mencapai puncaknya bersama band Queen.

Di panggung Freddie memang terlihat flamboyan. Namun sebenarnya Freddie adalah seorang yang pemalu dan tertutup, terutama di hadapan orang-orang yang belum terlalu dia kenal. Dia juga agak menghindari wawancara. Freddie mengatakan ‘ketika di panggung saya menampilkan sisi ekstrovert  diri saya, maka sesungguhnya di dalam diri saya, saya adalah seseorang yang sangat berbeda dari apa yang saya tampilkan itu’. Freddie meninggal dunia pada siang hari tanggal 24 November 1991, dalam usia 45 tahun di rumahnya di Kensington, Inggris. Secara resmi diumumkan bahwa dia meninggal karena penyakit paru-paru bronkitis, sebagai akibat dari penyakit AIDS yang juga dia derita. Pada tanggal 27 November, diadakan upacara pemakaman Freddie secara Zoroastrian. Upacara itu dilakukan secara tertutup, hanya dihadiri oleh 35 orang kerabat dekat serta teman-teman terdekatnya. Hadir juga penyanyi Elton John beserta 3 orang rekan Freddie di band Queen. Jenazah Freddie kemudian dikremasi/dibakar di Kensal Green Cemetary, London Barat. dimana abu jenazahnya akan dibuang, diyakini hanya diberitahukan Freddie menjelang kematiannya kepada Mary Austin, seorang wanita yang pernah menjadi kekasih Freddie.

Kita kembali ke lagu ‘Mustapha’. Lagu ‘Mustapha’ adalah lagu ciptaan tunggal Freddie Mercury yang terdapat dalam album studio Queen yang ketujuh, yang bertajuk ‘Jazz’. Kendati judulnya ‘Jazz’, rasanya semua  lagu dari album yang dirilis pada 1978 ini sama sekali tak ada yang berirama jazz, semua lagu bernuansa classic rock khas Queen. Selain Mustapha, sebenarnya dalam album ini ada beberapa lagu lain yang menjadi hits, bahkan sebenarnya lagu-lagu itu lebih ngetop ketimbang ‘Mustapha’. Lagu-lagu tersebut di antaranya ‘Bicycle Race’, ‘Don’t Stop Me Now’, dan ‘Fat Bottomed Girls’. Untuk dua lagu yang saya sebutkan di awal, rasanya lagu tersebut adalah salah satu lagu signature, salah satu lagu penanda Queen. Artinya dua lagu itu adalah lagu yang sangat kental nuansa Queen-nya dan jika anda diminta untuk menuliskan judul lagu Queen yang anda ketahui, rasanya ‘Bicycle Race’ dan ‘Dont Stop Me Now’ tidak akan tertinggal untuk dimasukkan ke dalam daftar lagu anda tersebut, saking terkenalnya lagu ini.

Lirik lagu ‘Mustapha’ tersusun dari bahasa Inggris, Arab, Persia, dan beberapa kata-kata yang tidak diketahui secara pasti makna dan dari bahasa apa. Beberapa kata yang dapat dipahami dalam lirik lagu ini antara lain ‘Mustapha’, ‘Ibrahim’, dan frase ‘Allah, Allah will pray for you’, ‘Salaam alaikum’, dan ‘alaikum salam’. 
Dalam penampilan live Queen, misalnya dalam konser bertajuk ‘Live Killers’, Freddie sering memasukkan bagian opening vocal dari lagu ‘Mustapha’ ke dalam bagian intro yang kompleks dari lagu ‘Bohemian Rhapsody’. Dimulai dari bagian ‘Allah will pray for you’ hingga ‘Mama...just killed a man..’

Menurut Wikipedia, ada beberapa kemungkinan yang bisa diungkap sehingga kita bisa mengaitkan lagu ‘Mustapha’ dengan hal –hal berbau Islami :
1. walaupun Freddie bukanlah seorang Muslim, tapi ia melewati masa kecilnya di Zanzibar dan India, dimana di dua negeri tersebut populasi umat Islamnya cukup besar.
2. dalam lagu ini, dia menunjukkan kedekatannya dengan dunia Islam melalui pelafalan dan pemuatan kata-kata yang berasal dari tradisi Islam. frase-frase Arab juga ada dalam lagu ini, bahkan penggalan nuansa Azan juga dia sajikan dalam vokal akapela pembuka lagu ini.
3. Mustapha/Mustafa adalah sebuah kata dari bahasa Arab yang sering disematkan kepada Nabi Muhammad SAW. Kata Mustafa sendiri berarti ‘seseorang yang terpilih’ atau insan pilihan.
4. Ibrahim, nama yang juga disebut dalam lagu ini, adalah nama seorang rasul yang juga diimani oleh umat Islam. Ibrahim dikenal sebagai Abraham dalam kitab Perjanjian Lama.
5. Frase ‘Mustapha, Ibrahim. Mustapha, Ibrahim. Allah Allah Allah will pray for you’ adalah suatu frase yang semakna dengan apa yang umat Muslim baca dalam bagian akhir shalat mereka, tepatnya ketika tahap tahiyat akhir. Dalam bagian tahiyat akhir ini, umat Islam memohon kepada Allah agar melimpahkan shalawat dan salam serta perlindungan kepada Nabi Muhammad (Mustapha), sebagaimana  Allah telah melimpahkan shalawat dan salam serta perlindungan kepada Nabi Ibrahim.
6. dalam Shalat lima waktu, bagian paling akhir dari shalat tersebut adalah mengucapkan salam yang berbunyi ‘Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh’. Kata ini bermakna ‘selamat sejahtera kepadamu’. Freddie mengakhiri lagu ‘Mustapha’ ini dengan frase ‘alaikum salam’, dimana frase ini adalah merupakan jawaban yang benar dari kalimat salam ‘Assalamualaikum’.

Freddie sendiri mengatakan bahwa sebenarnya lagu ‘Mustapha’ ini tidak mempunyai makna khusus tertentu. Beberapa pihak mengatakan bahwa Queen tidak akan memainkan lagu ini di depan banyak penonton yang beragama Islam, karena dalam lirik lagu ini ada bagian yang kontroversial. Bagian itu adalah kalimat ‘Allah will pray for you’, kontroversialnya karena biasanya orang-oranglah (you) yang berdoa kepada Allah, bukan Allah yang berdoa untuk orang-orang sebagaimana yang termuat dalam lirik lagu tersebut. 

Itulah pembahasan mengenai lirik lagu ‘Mustapha’. Sekarang mari kita lihat dari segi musiknya. Lagu ini dimulai dengan vokal acapella Freddie, menyanyikan bait ‘Ibrahim...Ibrahim...Allah Allah Allah will pray for you...’ bait ini dinyanyikan Freddie dengan cengkok khas Arab, jika kita mau menarik persamaan memang sekilas terdengar seperti nada orang yang mengaji atau membaca ayat-ayat suci dengan dilantunkan. Atau setidaknya terdengar seperti senandung bernuansa Arabik sebagaimana sering kita temui pada lagu-lagu shalawat berbahasa Arab. 

Setelah bagian acapella itu, Freddie meneriakkan ‘Hey!’ dan band pun mulai masuk, dimulai dengan perpaduan suara piano dengan drum. Setelah itu Freddie pun mulai menyanyi dengan gaya rock khas Queen ‘Mustapha, mustapha, mustapha Ibrahim...’ . Irama lagu disini agak menghentak-hentak, pukulan drum Roger Taylor bernuansa heavy metal namun hebatnya justru nuansa rock klasik khas Queen tetap terjaga di lagu ini. Mungkin salah satu penyebabnya adalah karena hentakan-hentakan itu hanya diciptakan oleh perpaduan drum dengan piano, tak ada dominasi elemen rythm gitar (yang menjadi salah satu ciri khas heavy metal) pada bagian awal lagu ini. Suara gitar hanya sesekali muncul, berupa sisipan kecil permainan melodi khas Brian May (dengan sound gitar khas Brian May tentunya, sound yang begitu khas dan rasanya tak ada dimiliki pemain gitar lain!) di antara vokal Freddie. Sound yang lebih ngerock mulai terasa di pertengahan lagu, tepatnya di menit ke 1:19. Sejak menit itu sound semakin ngerock yang ditandai dengan makin dominannya suara gitar May. di tengah irama yang menghentak-hentak itu, selain nuansa klasik tentu saja nuansa Arabik atau timur tengah tetap dihadirkan di lagu ini. Itu selain tercermin dari cengkok dan gaya bernyanyi Freddie yang menyelipkan melodi khas Timur Tengah dalam beberapa bagian vokalnya, juga dapat ditemui pada permainan melodi gitar May yang memasukkan elemen-elemen musik Arab ke dalam melodi gitarnya yang tidak terlalu panjang dalam lagu ini. 

Secara umum, kita dapat membagi lagu ini dalam 2 bagian besar, yaitu acapella dan lagu. Acapella adalah bagian awal lagu yang dinyanyikan Freddie tanpa iringan alat musik. Lagu adalah bagian inti, dimana musik dan vokal Freddie berpadu. Lagu ini sebenarnya secara struktural hanya terdiri dari 3x pengulangan sublagu. Berbeda misalnya dengan ‘Bohemian Rhapsody’ yang di dalamnya mempunyai bagian-bagian tersendiri yang berbeda-beda dan kompleks, maka lagu ‘Mustapha’ ini menurut saya hanya terdiri dari pengulangan-pengulangan bait lagu yang sama saja. Pembedanya hanya di irama/beat yang dimainkan di masing-masing sublagu tersebut. Sublagu pertama bernuansa klasik, dimana hanya ada suara vokal Freddie yang diiringi piano dan drum. Sublagu kedua bernuansa agak lebih keras alias ngerock, dimana disini elemen gitar mulai dominan dan bass pun ikut hadir. Sublagu ketiga, alias penutup disajikan dengan beat yang lebih kencang, atau paling kencang dari sebelum-sebelumnya, seakan-akan merupakan klimaks dari 2x pengulangan di sublagu sebelumnya. Memang sebuah lagu yang berpola sederhana, namun karena diramu dengan skill musikal yang mumpuni, teknik vokal plus penjiwaan yang mantap, plus faktor lirik yang mengundang perhatian, tentu saja lagu ‘Mustapha’ ini menjadi sebuah lagu yang wajib diketahui bagi para pecinta musik rock khususnya rock klasik, bahkan rasanya semua yang mengaku pecinta musik perlu untuk mendengar lagu singkat yang unik ini.

here is the wikipedia's link which can help you to explore the song's meaning of Queen's song titled Mustapha : here . you can find The biography of Freddie Mercury here

Di bawah ini Salah satu video Lagu "Mustapha" yang dibawakan secara live oleh Queen. Merupakan video yang tergolong "rare" lantaran jarangnya Queen membawakan lagu ini secara live.