Senin, September 23, 2013

Rangkaian Hasil Pertandingan yang Menyenangkan di 22 September 2013

Minggu 22 September 2013 rupanya menjadi minggu yang menyenangkan bagi saya ditinjau dari segi hasil pertandingan tim sepakbola yang saya dukung.

Dimulai dari tim nasional Indonesia di bawah usia 19 tahun yang bermain di partai final AFF U-19 Championship melawan Timnas U-19 Vietnam. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Delta Sidoarjo itu betul-betul berjalan sangat seru dan menarik, hingga menit demi menit terasa begitu cepat berlalu. Permainan bola begitu mengalir cepat, stamina kedua tim khususnya tim Indonesia bak tenaga kuda yang tak habis-habis membongkar pertahanan lawan. Pressing ketat pemain Vietnam selama 90 menit membuat bola sering dengan cepat direbut oleh mereka. Kedua belah pihak saling silih berganti membuat peluang emas yang masih belum bisa dikonversi menjadi gol. Skor 0-0 hingga waktu normal berakhir. Sayang stamina Vietnam kedodoran di babak perpanjangan waktu, sehingga di 2x15 menit permainan tidak semenarik pertandingan di waktu normal karena Vietnam terlalu fokus bertahan. Karena skor 0-0 bertahan hingga akhir babak perpanjangan waktu, maka dimainkanlah adu penalti. Di adu penalti, Indonesia sempat tertinggal 3x karena ada beberapa eksekutor timnas yang gagal memasukkan bola. Namun di saat-saat kritis itu para pemain muda kita ini tetap fokus dan tenang, sehingga keadaan tertinggal itu bisa dinetralisir (melalui penampilan gemilang kiper Ravi) dan skor pun disamakan, hingga akhirnya penendang kesembilan dari Vietnam gagal dan penendang kesembilan dari Indonesia sukses menjaringkan bola hingga Indonesia dinyatakan menang adu penalti 7-6. Indonesia pun menjuarai Piala AFF U-19 untuk pertama kalinya.

Ya memang seumur hidup saya baru kali ini saya melihat tim nasional sepakbola Indonesia mengangkat piala di kejuaraan resmi sepakbola antarnegara. Fakta bahwa Indonesia terakhir kali merebut gelar juara sepakbola di tahun 1991 di ajang SEA Games menguatkan ini. Tahun itu saya baru 1 tahun hadir di dunia sehingga tak akan mengerti bahwa di tahun itu tim sepakbola Indonesia juara. Setelah mulai menggemari sepakbola, dari tahun ke tahun saya tak pernah menyaksikan Indonesia berselebrasi merayakan trofi kejuaraan resmi, di semua tingkatan usia tim, apakah kelompok umur ataupun tim senior. Paling banter dan paling sering saya lihat Indonesia hanya sampai di final, kalah dan menjadi runner up, dan tragisnya kadang-kadang kekalahan itu menjadi antiklimaks sebab selama perjalanan di fase-fase awal hingga semifinal perjalanan timnas begitu mulus. Tapi di hari ini ternyata timnas muda tidak antiklimaks, justru mereka meraih klimaksnya dengan mampu menjaga stamina dan lebih-lebih menjaga mental mereka hingga akhirnya drama adu penalti yang sering menjadi momok bagi timnas di masa lalu bisa dimenangkan di hari ini dengan gemilang. Salut untuk seluruh skuad U-19 dan pelatih Indra Sjafri yang mampu menjaga kekompakan dan stabilitas mental para pemain.

Pertandingan yang berkesan, tak hanya karena permainan yang seru dan mendebarkan, tapi juga tingkah komentator pertandingan MNC TV yang atraktif dan sangat ekspresif. Si komentator berdarah Batak itu selain menjadi komentator rupanya di saat yang sama ketika memandu acara juga merangkap profesi-profesi lain. Misalnya merangkap menjadi pendeta, karena dia berulang kali mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk mendoakan agar peluang yang diperoleh Indonesia bisa berbuah gol dan kemenangan. Selain itu dia juga merangkap menjadi motivator, karena selama memandu dia sempat beberapa kali mengutip kata-kata mutiara dan petuah dari para pejuang/pahlawan nasional RI yang memang sangat cocok untuk disebarkan ke pemirsa karena momennya pas, yaitu momen ketika timnas lagi berjuang mengharumkan nama bangsa. Entah darimana dia ambil kutipan-kutipan pahlawan itu, mungkin dia browsing atau ada yang menginformasiikan ke dia, yang jelas kendati para pemain tak mungkin mendengar kata-kata mutiara itu, paling tidak pemirsa yang mendengar kata mutiara itu menjadi tergerak rasa nasionalismenya dan makin membuat jiwa pemirsa semakin terpacu untuk mendukung timnas. Selain itu, si komentator juga merangkap menjadi dukun, ini karena dia kedapatan berulang kali berteriak "jebret" tiap kali ada peluang emas yang didapatkan oleh tim Indonesia. Karena dia berulang-ulang menyebut jebret maka lama-lama ucapan itu jadi terdengar seperti rapalan mantra, dan kemudian efektif karena kata-kata jebret di babak adu penalti (digunakan ketika bola eksekusi pemain Indonesia gol) ternyata sukses mengantarkan Indonesia menjadi juara. Ya semua itu tentu sangat bagus dan kita perlu acungkan jempol kepada komentator tadi, karena dengan segala spontanitas, ekspesi, dan emosi yang dia tunjukkan selama memandu acara, mampu memberi kesan kepada kita bahwa si komentator betul-betul mendukung total timnas Indonesia dan sangat tulus mencintai timnas apa adanya.

Selain hasil timnas, minggu yang menyenangkan ini juga ditandai dengan kekalahan telak Manchester United 1-4 dari Manchester City di Liga Inggris. Walaupun saya bukan fans City tapi saya tak terlalu senang dengan MU sehingga ketika dia kalah telak hari ini, saya merasa berbahagia. Apalagi kekalahan telak itu diwarnai drama 3 gol City dalam 5 menit. Luar biasa.

Sebagai penutup adalah kemenangan telak tim kesayangan saya AS Roma dalam Derby Della Capitale. Roma menang 2-0 atas tim sekota yang tak perlu saya sebutkan namanya, dan ini menjamin posisi Roma di urutan kedua klasemen serie-A selama seminggu ke depan (bahkan Roma bisa menduduki capolista alias pemuncak klasemen jika Napoli kalah dari AC Milan malam ini). Kemenangan ini jadi pemuas dahaga karena sudah agak lama Roma tidak menang atas rival beratnya ini. Ya walaupun DDC dengan skor 2-0 itu tak disiarkan live di TVRI karena bentrok dengan siaran pembukaan Islamic Solidarity Games di Palembang oleh Presiden RI, tetap saja kemenangan ini membuat hati para romanista senang. Terima kasih Balzaretti, terima kasih Ljajic, terima kasih Rudi Garcia, terima kasih Giallorossi.

Minggu yang menyenangkan bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar